Tips Turunkan Berat Badan dengan Olahraga Lari
Latihan di gym dan olahraga dengan bermacam peralatan memang bagus membuat Anda sehat dan langsing. Namun, hal itu bisa menghabiskan banyak uang dan gaji bulanan. Agar lebih hemat, coba andalkan otot-otot kaki ketika ingin mengecilkan lingkar pinggang.
Lari merupakan cara tercepat membakar kalori di dalam tubuh. Bila Anda tidak suka lari, Anda bisa berjalan atau jogging untuk meratakan perut. Saat otot kaki beraktivitas, tubuh membakar banyak kalori, memperbaiki mood, dan mengurangi stres. Selain itu, lari juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Tapi bagaimana agar olahraga lari ini bisa menurunkan berat badan dengan maksimal? Simak tipsnya, seperti yang dikutip dari All Women Stalk.
1. Asupan Makanan yang Tepat
Untuk mendapatkan tubuh yang langsing, yang pertama kali harus diperhatikan adalah konsumsi makanan yang tepat. Buah, sayuran segar, biji-bijian, karbohidrat, dan protein nabati, sangat dibutuhkan oleh tubuh ketika Anda tidak mengonsumsi daging atau protein hewani.
2. Sepatu yang Pas
Pastikan Anda tidak mengenakan sepatu yang usang ketika jogging atau berlari. Jangan sampai kaki Anda malah lecet karena sepatu yang tidak 'kerasan'. Cari info sebelum membeli sepatu. Sepatu yang pas dan akan membuat Anda nyaman menggunakannya serta tidak melakukan banyak pengeluaran. Jika perlu, kenakan sepatu khusus berlari.
3. Buat Jadwal
Buatlah jadwal setiap minggunya secara rutin dan targetkan waktu yang akan dicapai. Pada awalnya, Anda bisa berlari selama 30 menit dengan jarak sekitar 2 km. Setelah minggu ke-6 Anda rutin melakukannya, tambahkan waktu hingga 60 menit. Semakin rutin Anda lakukan, semakin cepat Anda mendapatkan tubuh yang bugar disertai perut yang mengecil.
4. Disiplin pada Jadwal
Jadwal yang sudah dibentuk dari pertama jangan diingkari. Mungkin suatu saat Anda sedang lelah dan malas untuk melakukannya. Namun, hal ini bisa menjadi berkelanjutan sehingga menyebabkan jadwal berantakan. Coba setia demi kesehatan dan diet yang maksimal.
5. Fokus
Hanya fokus dengan olahraga yang sedang Anda laksanakan. Tidak tergoda oleh apapun yang bisa membuat Anda tergiur dan melupakan jadwal. Anda juga perlu mencari tahu kemajuan aktivitas dengan bertanya pada teman.
6. Tambahkan Beban Berlari
Setelah rutin melaksanakan aktitivitas lari bermil-mil, tambahkan lagi jarak yang akan ditempuh. Misalnya, pertama 2 km, lalu bertambah hingga 5 km, dan terus lakukan hingga target tercapai. Jika hanya berada pada zona yang sama, pembakaran kalori dalam tubuh tidak akan meningkat. Maka dari itu, perlu penambahan latihan supaya cepat menggapai tujuan.
7. Tidak Hanya di Satu Tempat
Mungkin biasanya Anda berlari atau berjalan di sekitar rumah dengan permukaan jalan yang lurus dan datar. Anda dapat mengganti medan areanya yang lebih menantang, seperti jalanan menanjak atau berlari hingga ke jalan yang berliku dan berbatu.
8. Bersenang-senanglah!
Buat program berlari ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Jangan malah pusing atau stres untuk menghadapi latihan tersebut. Apa pun yang Anda lakukan, dengan suasana hati yang senang akan membuat diri lebih baik. Menikmati berlari dapat menghibur diri dan menenangkan pikiran.
Lari merupakan cara tercepat membakar kalori di dalam tubuh. Bila Anda tidak suka lari, Anda bisa berjalan atau jogging untuk meratakan perut. Saat otot kaki beraktivitas, tubuh membakar banyak kalori, memperbaiki mood, dan mengurangi stres. Selain itu, lari juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Tapi bagaimana agar olahraga lari ini bisa menurunkan berat badan dengan maksimal? Simak tipsnya, seperti yang dikutip dari All Women Stalk.
1. Asupan Makanan yang Tepat
Untuk mendapatkan tubuh yang langsing, yang pertama kali harus diperhatikan adalah konsumsi makanan yang tepat. Buah, sayuran segar, biji-bijian, karbohidrat, dan protein nabati, sangat dibutuhkan oleh tubuh ketika Anda tidak mengonsumsi daging atau protein hewani.
2. Sepatu yang Pas
Pastikan Anda tidak mengenakan sepatu yang usang ketika jogging atau berlari. Jangan sampai kaki Anda malah lecet karena sepatu yang tidak 'kerasan'. Cari info sebelum membeli sepatu. Sepatu yang pas dan akan membuat Anda nyaman menggunakannya serta tidak melakukan banyak pengeluaran. Jika perlu, kenakan sepatu khusus berlari.
3. Buat Jadwal
Buatlah jadwal setiap minggunya secara rutin dan targetkan waktu yang akan dicapai. Pada awalnya, Anda bisa berlari selama 30 menit dengan jarak sekitar 2 km. Setelah minggu ke-6 Anda rutin melakukannya, tambahkan waktu hingga 60 menit. Semakin rutin Anda lakukan, semakin cepat Anda mendapatkan tubuh yang bugar disertai perut yang mengecil.
4. Disiplin pada Jadwal
Jadwal yang sudah dibentuk dari pertama jangan diingkari. Mungkin suatu saat Anda sedang lelah dan malas untuk melakukannya. Namun, hal ini bisa menjadi berkelanjutan sehingga menyebabkan jadwal berantakan. Coba setia demi kesehatan dan diet yang maksimal.
5. Fokus
Hanya fokus dengan olahraga yang sedang Anda laksanakan. Tidak tergoda oleh apapun yang bisa membuat Anda tergiur dan melupakan jadwal. Anda juga perlu mencari tahu kemajuan aktivitas dengan bertanya pada teman.
6. Tambahkan Beban Berlari
Setelah rutin melaksanakan aktitivitas lari bermil-mil, tambahkan lagi jarak yang akan ditempuh. Misalnya, pertama 2 km, lalu bertambah hingga 5 km, dan terus lakukan hingga target tercapai. Jika hanya berada pada zona yang sama, pembakaran kalori dalam tubuh tidak akan meningkat. Maka dari itu, perlu penambahan latihan supaya cepat menggapai tujuan.
7. Tidak Hanya di Satu Tempat
Mungkin biasanya Anda berlari atau berjalan di sekitar rumah dengan permukaan jalan yang lurus dan datar. Anda dapat mengganti medan areanya yang lebih menantang, seperti jalanan menanjak atau berlari hingga ke jalan yang berliku dan berbatu.
8. Bersenang-senanglah!
Buat program berlari ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Jangan malah pusing atau stres untuk menghadapi latihan tersebut. Apa pun yang Anda lakukan, dengan suasana hati yang senang akan membuat diri lebih baik. Menikmati berlari dapat menghibur diri dan menenangkan pikiran.
0 komentar:
Posting Komentar