SISTEM MANUFAKTUR
Manufaktur dapat di sebut penggunaan
mesin,peralatan dan tenaga kerja untuk memproduksi barang untuk digunakan atau
dijual. Aplikasi umumnya pada produksi industri, dimana bahan mentah diubah
menjadi produk jadi dalam skala yang besar. Bidang keahlian ini menekankan pada
analisa perencanaan, pengembangan, dan penggunaan metode dan alat produksi yang
tepat agar produk tersebut dapat diproduksi dengan selalu mempertimbangkan
profitability, realibility, maintenanceability dari proses manufakturnya. Dalam
beberapa hal, regulasi pemerintah juga menjadi pertimbangan yang penting dalam
perancangan proses manufaktur
A.Proses dalam system manufactur
Banyak perusahaan besar di Indonesia
menerapkan system manufaktur untuk mempermudah pekerjaan seperti:
1.Desain Produk
Dalam industri barang yang ingin di
produksi di rancang sedemikian rupa sehingga dapat di terima oleh konsumen.
Misalkan pada industri makanan kaleng perusahaan harus merancang jenis makan
yang mereka buat, bunbu yang di perlukan,kwalitas kaleng dll. Perancangan
produk seperti ini sangat penting di lakukan untuk menghasilkan produk yang
sesuai dengan harapan perusahaan
2.Persiapan material (bahan mentah)
Yang terpenting dalam proses
manufaktur adalah persiapan material yang akan di gunakan pada proses barang.
Hal ini di lakukan berdasarkan desain produk yang sebelumnya sudah di rancang
dengan matang. Pemilihan bahan mentah sangat berpengaruh pada hasil akhir,
sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam proses pemilihan bahan mentah
3. Proses Pembuatan
Setelah tahap perancangan dan
pemilihan bahan mentah tahap berikutnya adalah pengerjaan proses produksi. Pada
system manufaktur pembuatan barang di lakukan secara fisik, alat atau mesin
namun pada penggunaan mesin harus tetap di bawah pengawasan ketat oleh
perusahaan
4. Qualiti Control (QC)
Setelah barang jadi selesai di buat
selanjutnya di lakukan pemeriksaan kualitas barang tersebut karena bias saja
terdapat cacat pada barang jadi tersebut. Pengecekan ini di lakukan agar produk
yang di hasilkan sesuai dengan harapan dan dapat di pasarkan
B. Penyusunan Strategi System
Manufaktur
Penyusunan strategi system
manufaktur harus menyesuaikan diri terhadap pola permintaan konsumen terhadap
sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Production Machine
Mesin produksi merupakan mesin yang
digunakan dalam proses proses produksi yang menunjang proses produksi tersebut.
Mesin dapat diklasifikasikan menjadi
:
1 .Manually operated machine, yaitu
mesin dioperasikan dan disupervisi oleh pekerja, dimana mesin memberikan power
untuk operasi dan pekerja memberikan kontrol. Pekerja harus selalu terus
menerus berada di dekat mesin.
2 Semi-automated machine, yaitu
mesin dioperasikan dengan suatu kontrol program dan pekerja melakukan
loading/unloading atau tugas lain dalam setiap work cycle.
3 Fully automated, yaitu mesin dapat
dioperasikan dalam periode waktu yang lama tanpa perlu perhatian dari seorang
pekerja. Pekerja hanya diperlukan setelah mesin beroperasi setiap 10 atau 100 c
y c l e.
TIPE LINGKUNGAN SISTEM MANUFAKTUR
Make To Stock
Make To Stock adalah pola produksi
yang bertujuan untuk disimpan. Untuk mengantisipasi permintaan konsumen,
perusahaan memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Strategi yang dilakukan
dalam lingkungan manufaktur ini adalah mengusahakan agar jumlah produk yang
dihasilkan meningkat jumlahnya dengan cara melakukan peramalan terhadap
permintaan periode kedepan yang digunakan sebagai perencanaan produksi.
Make To Order
Make To Order adalah pola produksi
yang dilakukan berdasarkan jumlah pesanan konsumen dan berdasar waktu yang
telah ditentukan. Strategi yang dilakukan lingkungan produksi ini adalah
menepati waktu (due date) akan pesanan dari konsumen.
Assamble To Order
Assamble To Order adalah pola
produksi yang juga berdasarkan pesanan konsumen yang mana aktivitas produksinya
hanya merakit part-part yang menyusun sebuah produk. Hampir sama dengan MTO
akan tetapi memiliki lead time (waktu tenggang) yang lebih pendek. Strategi
yang dilakukan sama seperti MTO yaitu menepati due date.
Engineering To Order
ETO adalah pola produksi yang juga
berdasarkan pesanan konsumen yang mana aktivitas produksinya dimulai dari
merancang dan mendesain hingga produk tersebut dihasilkan. Sehingga mempunyai
lead time yang lebih lama dari MTO.
0 komentar:
Posting Komentar